Manajemen
Sains
Program linier
- Model matematika digunakan untuk menyelesaikan masalah optimisasi
- Memaksimalkan dan meminimumkan fungsi tujuan, yang bergantung pada sejumlah variabel input
- Dari kedua hal tersebut yang paling penting adalah memperhatikan tujuan penyelesaian masalah dan apa penyebab masalah tersebut
Terdapat 2 macam fungsi
liner
·
Fungsi Tujuan
Menunjukan
analisa untuk mendeteksi tujuan perumusan masalah. (Z, R atau P)
·
Fungsi Kendala
Untuk
mengatasi sumber daya yang tersedia, dan permintaan atas sumber daya tsb
Istilah yang terdapat pada
program linier
- Suatu model Program Linier akan membuat permasalahan menjadi suatu bentuk pengambilan keputusan mengenai tingkat aktivitas (x1, x2, x3, ……, xn) disebut variabel keputusan.
- Solusi feasible (layak) adalah solusi di mana semua kendala yang ada terpenuhi, dan solusi disebut infeasible (tak layak) jika paling sedikit ada satu kendala yang tak terpenuhi.
- Daerah feasible (layak) adalah kumpulan semua solusi feasible.
- Solusi optimal adalah solusi layak yang memiliki nilai fungsi tujuan terbaik, terbesar jika masalahnya maksimasi dan terkecil jika masalahnya minimasi.
Asumsi dasar Program Linier
- Proportionality : naik turunnya nilai Z dan penggunaan sumber atau fasilitas yang tersedia akan berubah secara sebanding (proportional) dengan perubahan tingkat kegiatan
- Additivity : nilai tujuan tiap kegiatan tidak saling mempengaruhi, atau dalam program linier dianggap bahwa kenaikan dari nilai tujuan (Z) yang diakibatkan oleh kenaikan suatu kegiatan dapat ditambahkan tanpa mempengaruhi bagian nilai Z yang diperoleh dari kegiatan lain
- Divisibility : keluaran (output) yang dihasilkan oleh setiap kegiatan dapat berupa bilangan pecahan. Demikian pula dengan nilai Z yang dihasilkan.
- Deterministic (Certainty) : Asumsi ini menyatakan bahwa semua parameter yang terdapat dalam model program Linier (ai, bi Cj) dapat diperkirakan dengan pasti, meskipun jarang dengan tepat.
Model Program Linier
Fungsi
Tujuan :
Max/min z = c1x1 + c2x2
+ ... + cnxn
Berdasarkan
kendala :
a11x1
+ a12x2 + ... + a1nxn (≤, =, ≥) b1
a21x1
+ a22x2 + ... + a2nxn (≤, =, ≥) b2
:
am1x1
+ am2x2 + ... + amnxn (≤, =, ≥) bm
x1, x2
, ... xn ≥ 0
xj = variabel keputusan ke j
bi = kapasitas kendala ke i
cj = koefisien fungsi tujuan ke
j
aij = koefisien kendala
Tujuan perusahaan
- Memaksimalkan Keuntungan
- Meminimumkan anggaran Biaya
·
Pembatasan-pembatasan :
o
Waktu
o
Tenaga kerja
o
Energi
o
Bahan baku
o
Uang
Langkah Langkah Program
Linier
1.
Tahap 1
·
Masalah harus dapat diidentifikasi sebagai
sesuatu yang dapat diselesaikan oleh program linier
2.
Tahap 2
·
Masalah yang tidak terstruktur harus dapat dirumuskan
oleh model matematika
3.
Tahap 3
·
Model harus dibuat menggunakan model
matematika yag telah dibuat
Teknik Program Linier
·
Menggambarkan bahwa hubungan fungsi linier
dalam model matematika adalah LINIER
·
Teknik pemecahan masalah terdiri dari
langkah-langkah matematika yang telah ditetapkan (program)
Terdapat 3 formulasi model yaitu
1. Variabel
Keputusan
Simbol
matematika yang menggambarkan tingkatan aktivitas perusahaan
Contoh
:
·
x1 kompor,
·
x2 panci
2. Fungsi
Tujuan
Hubungan
matematika linier yang menjelaskan
tujuan perusahaan
Contoh:
·
memaksimalkan keuntungan
·
meminimumkan anggaran biaya
3. Batasan
Model
·
Hubungan linier dari 50 variabel-variabel
keputusan
·
Contoh : hanya 50 jam tenaga kerja tersedia
untuk membuat bahan textil
·
Angka 50 jam dikenal sebagai parameter
Tidak ada komentar:
Posting Komentar